Mewah Apanya

6 September 2014 pukul 22:14 | Ditulis dalam budaya, hikmah, irodatul khoir lil ghoir, kehidupan, renungan, romantika | Tinggalkan komentar

Beberapa hari lalu aku ziarah ke seorang teman yang jadi ustadz di sebuah pesantren di kota Solo. Kebetulan pas dia lagi bersih-bersih kompor minyak.

Mau dipakai lagi, Kang…

Lha minyak tanahnya gimana? Aku mengerenyitkan dahi.

Beli entar di warung dekat sini.

Ya sudah aku temani dia.

Sekedar info, tuh kompor adalah sodaqoh dari seseorang di beberapa tahun yang lalu. Masa di mana minyak tanah masih jadi barang biasa, dan LPG masih jadi barang mewah.

Selesai, terus nyari minyak tanah di warung. Continue Reading Mewah Apanya…

Bencana, Akal dan Hati

27 Januari 2014 pukul 06:52 | Ditulis dalam hikmah, renungan | Tinggalkan komentar

Indonesiaku

Bencana bertubi-tubi.

Banjir tak surut-surut, disusul gunung meletus, tanah ambles, jalan tol ambles…

Awan hitam yang dulunya selalu dinantikan karena membawa hujan, hari-hari ini menjadi sosok yang menggetarkan. Hujan yang mestinya membawa rahmat kehidupan di dunia berubah menjadi pembawa bencana. Gunung yang mestinya menjadi pasak bumi, berubah menajdi sosok yang menghantui. Tanah tempat berpijak pun tak lagi kokoh. Jalan yang menjadi urat nadi ekonomi malah menjadi sarana penguras energi….. Continue Reading Bencana, Akal dan Hati…

Inikah (salah satu) Penyebab Turunnya Kualitas Pendidikan di Indonesia?

20 Desember 2013 pukul 05:00 | Ditulis dalam hikmah, irodatul khoir lil ghoir, kehidupan, keluarga, renungan | Tinggalkan komentar

Assalamu’alaikum…

Mmm, mau ganti gaya ngomong boleh ya…

Agan sekalian… Ane punya tetangga. Ibu guru sebuah TK dari organisasi Islam besar di Indonesia. Kemarin siang ini dia nyapu halaman, Gan. Ada daun jatuh, bungkus makanan kecil, buah rambutan busuk yang jatuh dari pohon di halaman rumahnya. Nah, kotoran itu dia giring ke arah selokan. Parahnya, bukan selokan di halaman rumahnya, tapi…

Teruuuuus nyeberang jalan terus dibuangnya sampah itu di selokan samping rumah ane….!!! Continue Reading Inikah (salah satu) Penyebab Turunnya Kualitas Pendidikan di Indonesia?…

BBM Naik Lalu Apa?

18 Juni 2013 pukul 11:23 | Ditulis dalam curhat, irodatul khoir lil ghoir, kehidupan, politik, renungan, romantika | 1 Komentar

Kang, piye terawangan sampeyan? Temanku buka obrolan ketika kami wedangan di gubuk habis matun. (Matun adalah istilah kami untuk membersihkan rumput di sela-sela tanaman padi)

Soal apa Mas?

BBM jadi naik pa gak?

Lah, kok nanya ke saya to Mas. Saya bukan presiden bukan pula DPR, juga bukan bakul bengsin (lidah ndeso kadang nyebutnya begitu) atau siapa sajalah yang bisa nentukan harga BBM. Continue Reading BBM Naik Lalu Apa?…

Ngeblog Lagi

6 Juni 2013 pukul 09:05 | Ditulis dalam curhat, hikmah, kehidupan, keluarga, renungan | Tinggalkan komentar

Assalamu’alaikum….

Alhamdulillah…… Subhanallah…….. Allahuakbar….. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi….

Bertahun-tahun aku ilang dari dunia blog….

Maaf untuk saudara-saudaraku yang sudah banyak mendukungku. Teman-teman dan semuanya juga.

Terus terang, sekian lama ngilang tentu ada alasan dan latar belakangnya. Dari sekian banyak alasan dan latar belakang itu, maaf lagi…. tidak bisa semua aku tuliskan di sini. Continue Reading Ngeblog Lagi…

Uyuh Jaran

30 Oktober 2011 pukul 06:06 | Ditulis dalam hikmah, irodatul khoir lil ghoir, renungan | 2 Komentar

Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi…..

Tholee….thole…   lha wong panganan ambune koyo uyuh jaran ngono kok mbok pangan…

Opo ora ono liyane po piye….

Begitu komentar seseorang yang menurutku beliau itu orang terhormat karena beliau itu seorang guru dan sudah sepuh.

Continue Reading Uyuh Jaran…

Mimi lan Mintuno

29 Oktober 2011 pukul 20:12 | Ditulis dalam boso jowo, hikmah, iseng, renungan | 3 Komentar

Wah, kok ada kang Habib… pasti ada Ummah ni… seru seorang Ibu yang sudah kuanggap ibuku sendiri.

Iya Bu, ini memang mirip mimi mintuno, sahutku sekenanya.

Loh…loh…. kok mimi mintuno…, seru beliau lagi.

Lha iya, sudah baik-baik jadi manusia kok malah membangsakan seperti hewan, sahut seorang Ibu yang lain yang sudah aku kenal juga.

Deg thuing….

Kepikir olehku, emang salah ya nyebut sebuah keadaan yang baik dengan mengumpamakannya kepada sifat binatang?

Continue Reading Mimi lan Mintuno…

Lagu Setan

27 April 2011 pukul 11:49 | Ditulis dalam ibadah gaul, irodatul khoir lil ghoir, kehidupan, renungan | 6 Komentar

Sore-sore kumpul dengan beberapa tetangga. Ngobrol ngalor ngidul seperti biasa.

Yang jadi inspirasi penghangat suasana adalah tokoh-tokoh dari dunia hitam, macem aliansi koruptor Indonesia, atau lembaga mafia pajak, atau majelis anti kemakmuran rakyat….sampai black female agent macem Malinda Dee dst sampe obrolan musik.

Gara-garanya adalah dari dalem rumah sang bapak ini sayup-sayup kedengaran lagu the beatles ini.

Anaknya suka lagu ini ya, Kang? Kutanya si bapak yang empunya rumah.

Continue Reading Lagu Setan…

Wedangan

23 Januari 2011 pukul 06:48 | Ditulis dalam curhat, kehidupan, renungan | 3 Komentar

Kemarin ini ada tamu barengan dan yang silih berganti yang datang ke rumah.

Mulai tokoh partai, pegawai pemerintah, guru sekolahan, pengurus pesantren dan ustadznya sampai relawan merapi. Komplit deh..

Sambil wedangan, obrolan ngalor ngidul pun makin lama makin mengasyikan. Tapi ya gitu, obrolan-obrolan apa pun kalau tidak dimulai dengan niat baik dan diselipi nasihat dan peringatan, maka obrolan itu akan mendatangkan keburukan bagi orang-orangnya.

Alhamdulillah, wedangan kami pun cukup bermakna.

Continue Reading Wedangan…

Biar Praktis…

5 Januari 2011 pukul 18:04 | Ditulis dalam ibadah gaul, irodatul khoir lil ghoir, keluarga, renungan | 3 Komentar

Kenapa pilih lokasi di sana Kang? Tanyaku ketika ada teman minta pertimbangan soal rencana rumahnya.

Biar praktis…..! jawabnya

Maksud praktis tuh gimana?

Continue Reading Biar Praktis……

Cuma Bisikan

23 November 2010 pukul 09:34 | Ditulis dalam ibadah gaul, irodatul khoir lil ghoir, kehidupan, keluarga, renungan | 1 Komentar

Suatu kali aku bertemu seseorang di masjid habis subuhan. Trus ngobrol, bla…bla….bla…. sampai pada suatu pembicaraan, orang itu menyampaikan keinginan untuk menghadirkan seorang ustadzah di lingkungan kerjanya yang kebetulan memiliki beberapa orang karyawati. Dia minta agar diadakan kajian khusus akhwat di sana. Waktunya pagi hari menjemput jam buka toko. Kira-kira jam 08.30 pagi kajian mesti sudah selesai dan karyawati bisa tetap bekerja sebagaimana biasa.

Continue Reading Cuma Bisikan…

Syirik Sosial

16 November 2010 pukul 16:32 | Ditulis dalam hikmah, irodatul khoir lil ghoir, jalan-jalan, renungan | Tinggalkan komentar

“Kasus Gayus adalah bentuk syirik sosial. Syirik yang timbul karena mendewakan materi uang sebagai segala-galanya,” demikian Din.

Begitu yang aku kutip dari SINI.

Benar, syirik zaman sekarang memang lebih lengkap daripada syirik zaman sebelum Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus.

Dulu paling nyembah berhala patung batu, nyembah api, bulan atau bintang atau matahari. Hal-hal yang kasat mata.

Sekarang ada syirik terhadap uang, ide, pendapat, kekuasaan, dll yang tempatnya ngumpet. Tersembunyi dalam hati sesorang.

Padahal jenis syirik begini lebih menyeramkan. Paling ditakuti oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Syirkul-khofiy, begitu istilah keren-nya.

Iya, dikatakan syirik karena gara-gara item-item itu, orang lantas menghalalkan yang haram. Itu artinya aturan Allah dilanggar. Itu artinya Allah disepelekan. Itu artinya ada yang lebih diutamakan daripada Allah. Artinya ada yang lain yang dipertuhankan. Itulah syirik…. dahsyat nian orang-orang ini. Berani betul sama Allah. Di-merapi-kan baru tahu rasa…!!!

Ratapan Hati Seorang Relawan Merapi

10 November 2010 pukul 17:05 | Ditulis dalam renungan | 5 Komentar

Waktunya sholat, seorang relawan mengumandangkan adzan, tapi sebagian besar pengungsi itu tak menjawab atau menirukan adzan, padahal itu sunnah. Ketika adzan selesai, mereka tidak segera bersiap untuk menghadiri sholat. Kalau tak ada air kan tayammum sudah cukup, darurat pula kan. Ketika diiqomati, mereka pun tak peduli. Bagaimana ini…., sudah ditimpa bencana masih gak mau mendekat kepada Allah, tak mau meratapi kesalahan dan dosanya.

Continue Reading Ratapan Hati Seorang Relawan Merapi…

Di Atas Hukum…?

21 Oktober 2010 pukul 08:19 | Ditulis dalam hikmah, irodatul khoir lil ghoir, renungan | 3 Komentar

Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apakah engkau akan memberikan pertolongan untuk membebaskan suatu hukuman dari hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah?”. Kemudian beliau berdiri dan berkhutbah. Beliau bersabda: “Wahai manusia, orang-orang sebelummu binasa adalah karena jika ada seseorang yang terpandang di antara mereka mencuri, mereka membebaskannya, dan jika ada orang lemah di antara mereka mencuri, mereka menegakkan hukum padanya.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut riwayatnya dari jalan lain bahwa ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seorang perempuan meminjam barang lalu memungkirinya, maka Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan untuk memotong tangannya.

Continue Reading Di Atas Hukum…?…

Alkisah

9 September 2010 pukul 16:42 | Ditulis dalam hikmah, irodatul khoir lil ghoir, iseng, jalan-jalan, kehidupan, renungan | 3 Komentar

Alkisah…

Kenthongan di Jonggring Saloka bertalu-talu. Seketika itu juga terjadi kegemparan dan kesibukan luar biasa.

Rupanya Sang Bethoro Guru mengadakan rapat mendadak. Dia mengumpulkan seluruh jajaran dewa dari kalangan pejabat aktif maupun nonaktif, pengamat politik kedewataan, kalangan akademisi kedewataan, dan undangan terbuka bagi masyarakat Jonggring Saloka untuk membicarakan fenomena kerajaan bumi yang ngedap-edapi.

Continue Reading Alkisah…

Laman Berikutnya »


Entries dan komentar feeds.