Pembunuhan, Tren atau…
31 Juli 2008 pukul 20:41 | Ditulis dalam irodatul khoir lil ghoir, jalan-jalan, kehidupan | Tinggalkan komentarSore-sore di pematang sawah yang baru panen, 5310-ku bergetar dan kringgggg….aku pilih ringtone nada tunggal klasik yang mengingatkanku pada telepon kuno. Sederhana itu menarik.
Temanku telepon, sambat komputernya ngadat. Minta dibantu mbenahin. Aku sanggupi datang ke rumahnya kalau nyawahku sudah rampung.
Hemat Pangkal Kaya, Pepatah Matre….
31 Juli 2008 pukul 14:19 | Ditulis dalam curhat | 7 KomentarHemat pangkal kaya. Dulu pepatah itu sering terdengar di telinga kita. Aku nggak tahu itu ide siapa. Dulu sih waktu aku masih kecil aku nggak ngerasa ada masalah dengan pepatah itu. Tapi sekarang aku ngerasa ada yang aneh deh. Materialistis banget rasanya.
Pepatah itu lantas dipakai sebagai salah satu inspiring bagi para guru, orang tua pada anak-anak (murid)nya. Mereka gunakan pepatah berasa materialistis ini untuk memotivasi anak-anak yang besok jadi dewasa, agar rajin menabung agar bisa jadi orang kaya…..
Qunut Subuhan
31 Juli 2008 pukul 09:33 | Ditulis dalam irodatul khoir lil ghoir | 1 KomentarAda yang mampir ke emailku, dari seorang teman yang aku pun belum pernah ketemu langsung. Begini:
assalamu’alaikum mas saya mau tanya :
1. apakah kita harus memakai doa kunut setiap melaksanakan sholat subuh?
2. bagaimana kita harus berbakti kepada seorang guru,dia sangat baik,dan sabar dalam membimbing saya dan temen temen saya untuk belajang ngaji,dia seorang perempuan?
terima kasih
wassalamu’alaikum
Tas Sekolah Anakku
30 Juli 2008 pukul 19:51 | Ditulis dalam curhat | 2 KomentarHari ini tadi, anakku yang belum sekolah (umurnya 5 tahun lebih) mendadak minta dibeliin tas berikut isinya komplit. Kutanya dia, buat apa tas sekolah, wong belum sekolah. “Mau sekolah, Yah”, jawabnya. “Baik, kita berangkat ke toko alat sekolah berdua ya” , kataku. “Alhamdulillah”, ucap syukur meluncur dari mulut mungilnya.
Dokter pun Tertipu
29 Juli 2008 pukul 14:30 | Ditulis dalam jalan-jalan | 1 KomentarSeorang dokter yang tinggal di Kompleks Departemen Kesehatan, Cilandak, Jakarta Selatan, menjadi korban penipuan. Pelaku menggunakan modus lama, menelepon korban dengan iming-iming hadiah.
Sang dokter–sebut saja bernama Saiful–Jumat lalu menjumpai Tempo untuk wawancara soal malpraktek yang dilakukan sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Timur. Sebelum wawancara dimulai, telepon seluler Saiful berdering. Orang di ujung telepon mengaku sebagai Kepala Bagian Umum Departemen Kesehatan bernama Lukman.
Transfer Pulsa Flexi
29 Juli 2008 pukul 09:31 | Ditulis dalam jalan-jalan, tutorial | 12 KomentarMau mbantu temen kok bingung piye carane.
Ini lho mau tranfer pulsa flexi. Kemarin kami sedang pergi ke luar kota (jauh dari kota). Temenku mau ngebel, pulsa kurang. Pulsaku masih banyak. Ya transfer saja. Caranya…
Tanya penduduk setempat, pada gak tahu. Di warung nasi pinggir sawah juga sama. Eh, ada counter HP juga gak tahu. Karena desa pelosok kali ya. Ya sudah, terpaksa browsing pake mini opera di HP satunya. Ketemu…berita begini,
Kecelakaan, Ajal dan Taqdir
28 Juli 2008 pukul 22:34 | Ditulis dalam curhat | 4 KomentarSiang tadi aku sempat berhenti di tengah perjalanan. Ada kecelakaan. Motor vs mobil. Aku nggak tahu gimana kronologis drama itu. Tapi yang pasti kulihat motor dhedhel duwel. Acak-adul. Sementara bumper depan mobil masih tetep senyum (emang settingnya begitu dari pabriknya). Kurban luka pa tewas aku juga nggak tahu.
Banyak komentar para penonton dan pengamat, kenapa nggak ati-ati ya….motornya. Atau, mobilnya sih yang gak mau ngalah. Makanya ati-ati ya, Nak… dst.
Drama Kesenjangan
28 Juli 2008 pukul 08:52 | Ditulis dalam budaya, curhat, ekonomi, politik | 5 KomentarAdinda Bakrie Gelar Resepsi Mewah
JAKARTA — Pesta pernikahan Adinda Bakrie, putri pemilik PT Lapindo Brantas Indra Usmansyah Bakrie, digelar dengan segenap kemegahan di Hotel Mulia, Jakarta, kemarin malam. Tiga ruang utama lantai dasar hotel itu disatukan, lalu disulap menjadi ruang resepsi yang gemerlap. Sejumlah artis papan atas dan kelompok musik pengiring Twilight Orchestra memeriahkan pesta itu.
Aliran Dana BI Lebih Serius dari Korupsi Biasa
28 Juli 2008 pukul 07:12 | Ditulis dalam budaya, politik | 1 KomentarTEMPO Interaktif, Jakarta. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution menilai kasus aliran dana Bank Indonesia lebih serius daripada sekedar korupsi biasa.
“Ini lebih serius daripada sekedar korupsi proyek pemadam kebakaran bupati atau korupsinya Syaukani (Bupati Kutai Kertanegara),” katanya usai rapat kerja pimpinan BPK Semester II 2008 di kantornya, Jumat (25/07).
Continue Reading Aliran Dana BI Lebih Serius dari Korupsi Biasa…
Pimpinan MA Enggan Berantas Mafia Peradilan
27 Juli 2008 pukul 21:30 | Ditulis dalam aku gak tanggung | Tinggalkan komentar
JAKARTA – Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dinilai enggan memberantas mafia peradilan yang ada di dalam institusi mereka. Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho menyatakan penindakan aparat penegak hukum, termasuk MA, terhadap oknum lembaganya masih minim.
“Pada 2006, Bagir Manan pernah mengatakan dengan PD-nya MA adalah institusi peradilan yang bersih dari praktek korupsi. Tapi kan kenyataannya berbeda. Makelar kasus (markus) banyak berkeliaran disana. Terakhir yang booming di media ada oknum bernama Jacob,” ujar Emerson dalam diskusi terbuka Mengungkap Mafia Peradilan, di Jakarta, Jumat (25/7).
Continue Reading Pimpinan MA Enggan Berantas Mafia Peradilan…
Pakaian Dinas Bupati Rp 405 Juta
27 Juli 2008 pukul 21:20 | Ditulis dalam aku gak tanggung | 2 KomentarBEKASI – Bupati Bekasi terus mendapatkan fasilitas berlebihan. Selain pagar rumah senilai Rp 1 miliar, pakaian dinas yang akan digunakan setengah tahun ke depan dianggarkan Rp 405.950.750.
Biaya pembuatan baju dinas itu telah disahkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi dalam rapat paripurna Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2008 dua hari lalu.
Wuss.. Dana Miliaran pun Amblas
27 Juli 2008 pukul 10:23 | Ditulis dalam jalan-jalan | 4 KomentarBURSA berjangka kembali menelan korban. Kali ini yang terjerat iming-iming mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu yang cepat itu adalah 60 nasabah dan staf pemasaran PT Graha Finesa Berjangka. Total jenderal kerugian mereka mencapai Rp 40 miliar. Demi mendapatkan kembali uangnya, sejak Maret lampau para investor malang itu sudah melaporkan dugaan penipuan itu ke pelbagai pihak. Selain ke PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), mereka juga menyambangi Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kapolri, DPR, dan Kejaksaan Agung.
Hati….(Coretan Pagi)
27 Juli 2008 pukul 06:59 | Ditulis dalam curhat | 1 KomentarHati yang bisa patah adalah hati yang keras dan rapuh. Hati yang lembut kan nggak patah ya….. Lentur. Bisa self positioning. Namun hati ini kadang diluar kendali. Karena memang begitulah hati, ada pepatah mengatakan:
فَإِنَّ الْقُلُوبَ إنَّمَا سُمِّيَتْ قُلُوبًا لِتَقَلُّبِهَا
…sesungguhnya hati itu (qolbu) tiada lain disebut hati karea sifat bolak-baliknya….
Dan Al Anfaal: 24 mengatakan:
أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ
…Bahwa Allah itu menghalangi seseorang dengan hatinya…
Jadi agar hati ini terkendali ya kita minta tolong kepada Allah.
Wis ah……
Sumbangan, Suap, Uang Haram
26 Juli 2008 pukul 10:07 | Ditulis dalam curhat, politik | 3 KomentarSemua agama mengajarkan kita untuk rajin menyumbang atau bersedekah. Aku yakin itu. Nah, biasanya orang bersedekah dengan kelebihan rezekinya yang halal, itu yang kutahu dalam Islam, agamaku. Namun, akhir-akhir ini kita banyak menyaksikan juga orang yang menyumbang dengan uang (haram) yang berasal dari tindak pidana baik korupsi maupun kolusi dan korupsilusi lagi. Yang tentunya bukan hak dan rezekinya.
Kita lihat parpol dan pejabat kampanye (lagi) misalnya.
CIC vs Maclean
26 Juli 2008 pukul 06:17 | Ditulis dalam politik | Tinggalkan komentarCanadian Islamic Congress (CIC)-salah satu lembaga Muslim terbesar di Kanada-menuding majalah mingguan Maclean sudah bersikap tidak adil terhadap warga Muslim dan telah menyebarkan Islamofobia di kalangan masyarakat Kanada.
CIC seperti diberitakan The Washington Times, menyesalkan majalah Maclean yang tidak juga mempublikasikan bantahan CIC atas artikel berjudul “The Future Belongs to Islam” yang dibuat oleh mingguan tersebut. Dalam artikel itu CIC telah memuat kutipan-kutipan yang memojokkan Islam dan Muslim, dari buku yang ditulis penulis Kanada Mark Steyn pada tahun 2006 berjudul “Amerika Alone: The End of the World as We Know It”
-
ilmu itu ada 3, Qur'an Hadits dan Faraidh. yang lain hanyalah tambahan 
republika- Polisi Tetapkan 14 Orang Jadi Tersangka Insiden Balon Udara Meledak di Ponorogo
- Kesiapan Satgasla untuk Pengamanan World Water Forum
- Simbol Prestasi Tertinggi yang Pernah Diraih Maradona Ini akan Dilelang, Tertarik?
- Airlangga Umumkan Golkar Resmi Usung Pasangan Khofifah-Emil
- Workshop Penulisan Kreatif untuk SMA dan Umum, Diharapkan Generasi Muda Kembangkan Kreativitas Melalui Tulisan
- OJK: Pemisahan UUS Bertujuan untuk Perkuat Perbankan Syariah
- Pandangan Lain Pekerja Minimarket Tentang Kehadiran Jukir Liar
- BI Catat Kenaikan Signifikan Jumlah UMKM di Solo, Tembus 13.200 UMKM
- Menparekraf Harap Pulau Flores Pusat Wisata Religi Umat Katolik
- Setelah Golkar dan Demokrat, Khofifah Kini Berharap Dukungan dari Gerindra
- antara
- Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
- Liputan6
- Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
- detik
- Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
yang nongkrong
ilmu itu ada 3, Qur'an Hadits dan Faraidh. yang lain hanyalah tambahan
h a b i b
yakinku 