Bencana Yang Bertubi-Tubi
4 Oktober 2009 pukul 07:31 | Ditulis dalam renungan | 5 KomentarBencana yang bertubi-tubi. Macamnya pun silih berganti. Yang lama belum lagi berhenti, yang baru sudah datang lagi.
Lalu mulailah sebagian manusia bertanya dan bertanya lagi. Mengapa hal ini harus terjadi.
Sebagian yang lain bahkan tak tahu diri. Protes… Tidak terima. Menggugat keMaha-Adilan Sang Pencipta. Ada yang lebih berani. Dituduhnya pula bahwa Allah itu kejam, tidak berperikemanusiaan. Bahkan pendendam. Hanya karena manusia melupakanNya dan tidak mau menyembahNya lalu murka begitu saja, begitu katanya.
Lalu ada lagi yang mengabaikan keberadaanNya. Bahkan menolak keberadaanNya. Atau mencari selainNya. Ngapain nyembah Tuhan yang gampang marah. Mending nyari yang suka belas kasih dan tidak pendendam….
Cuman Lewat
3 Oktober 2009 pukul 16:19 | Ditulis dalam jalan-jalan | 1 KomentarCiiittt….brakkk….. motor honda itu nyium sesamanya, honda juga. Mungkin tahun lahirnya pun sama. Saudara.
Gak sampe jatuh sih. Cuman sebuah ciuman kok. Ciuman searah lagi.
Tapi efek ciuman itu dahsyat juga.