Foto Intel

31 Mei 2008 pukul 16:31 | Ditulis dalam iseng | 7 Komentar

Sebuah weblog bernama sawung menampilkan belasan foto yang disebut sebagai intel di Kota Bandung. Foto-foto itu ditayangkan dalam tiga bagian pada bulan Maret dan April 2008. Sang bloger tidak menulis artikel soal foto tersebut. Dia hanya memasang foto dengan judul “Intel di Kota Bandung”.

Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji yang dikonfirmasi detikcom membantah orang dalam foto sebagai intel. “Kalau intel kami tidak akan diekspos seperti itu. Di antara kami pun banyak yang tidak tahu di mana dan siapa intel kami. Yang tahu hanya pejabat pada tatanan tertentu saja,” kata Kapolda.

Foto-foto tersebut adalah gambar lelaki yang semuanya tampak sedang mengamati sesuatu sambil mencatat di buku kecil. Umumnya mereka berdiri, dengan latar seperti halaman perkantoran. Mungkin mereka sedang “asyik” menyaksikan aksi demonstrasi. Hampir semuanya memakai jaket, beberapa dengan safari.

Sebenarnya foto seperti ini sudah jamak dilihat publik. Siapa sih yang tidak kenal intel polisi? Tanyakanlah pada wartawan, aktivis LSM, pemilik warung dekat UGM, atau laskar penjaga pintu pabrik alias pedagang baju musiman habis gajian, atau PNS, mereka akan dengan mudah menyebut nama intel polisi yang mereka kenal. Karena memang begitulah faktanya: Intel polisi Indonesia selalu menunjukkan jati diri sebagai intel, yaitu lewat aksi mencatat dan merekam dengan handycam. Bahkan tidak jarang intel polisi berpakaian preman “memperlihatkan” pistolnya yang terselip di pinggang. Begitu juga dengan intel dari kesatuan lain seperti kejaksaan dan TNI, aksinya pun mencolok. Yah… Indonesia lagi.

Aku punya teman lama. Dia seusia bapakku. Kemarin kami ketemu dan sempat ngobrol di masjid UGM. Dia cerita pengalaman pribadi soal intel. ##cut##

Ada cerita lagi dari sebuah pesantren di sisi utara gunung Giri, mirip produsen jamu. Kata punggawanya, saat ini pondoknya sering kedatangan tamu tak diundang. Suka membawa ketapel untuk berburu burung. Tapi tak mirip “anak” kampung. Kadang datang dengan ciri macam orang sedang mencari sarang semut ngrang-ngrang untuk pakan burung. Tapi alatnya nampak baru dan aneh. Kadang mengaku penggembala kambing, tapi nggak nggiring kambing. Tiap kali tampak dibalik bajunya tonjolan mirip gagang sapu, eh…pistol.

Terus yang ini agak usang. Di sebuah pondok juga di daerah pesisir selatan gunung Giri. Menurut sebagian pengajarnya, pondok itu sering di”incar” oleh seorang pemburu burung dengan senapan laras panjangnya. Tapi jarang kedengaran bunyi tembakannya. Mejen kali ya. Atau takut pelurunya ditanya oleh bosnya. Tapi kelihatannya sudah mulai bosan. Karena dia mulai jarang kelihatan lagi. Atau minta bantuan orang lain lagi?

Yang kutahu, gambaran intel adalah aparat negara yang tugasnya mencari informasi secara menyamar. Artinya dia tidak boleh mengaku sebagai aparat dan tidak “memperlihatkan diri” di hadapan publik. Semua aksinya harus serba rahasia dan samar.

Kalau yang ini lebih terbuka malah. Di sebuah kantor milik swasta di daerah Kalimalang, kecian deh itu kali….malang. Ada beberapa orang yang malahan jelas-jelas menunjukkan jati dirinya dari intel. Mereka datang berkendara mobil klimis. Di bagian samping mobil ada tulisan yang menunjukkan siapa mereka. Jelas sekali tulisan di mobil itu terbaca “Intel Inside”.

Kena lo……….


Entries dan komentar feeds.